
Internet saat ini tumbuh dengan
pesat dan menjangkau seluruh kalangan masyarakat, tidak terkecuali anak-anak.
Norton Online Family Report dari Symantec mengungkapkan beberapa aspek rahasia
tentang perilaku anak-anak ketika sedang online.
Dilansir Security, Senin
(21/11/2011), StrategyOne melakukan survei antara Februari dan Maret 2011 pada 19,636
pengguna online. Diantara 12.704 orang dewasa, 4.553 anak-anak berusia 8-17 dan
2.379 guru dari siswa berumur 8-17.
Sekira 62 persen anak-anak dari
seluruh dunia mengatakan, mereka menghadapi pengalaman negatif saat online.
Mereka melaporkan pengalaman negatif yang serius, seperti menerima gambar yang
tidak pantas dari orang asing, ditindas atau menjadi korban cybercrime.
Laporan tahun ini juga
mengidentifikasikan masalah baru ‘cyberbaiting’, yaitu anak-anak mengejek guru
dan mengganggu kelas, kemudian merekamnya dengan ponsel lalu meng-upload konten
ke internet.
Selain itu, juga menunjukkan
tingginya jumlah anak-anak belanja online menggunakan kartu kredit orangtuanya
Petten, seorang youthologist dan penulis ‘Radical Parenting’ mengatakan, “Anak-anak mengembangkan identitas online mereka pada usia lebih awal daripada sebelumnya dan mereka membutuhkan orangtua, guru dan panutan lainnya untuk membantu mereka mencari tahu ke mana harus pergi, apa yang harus dikatakan, bagaimana untuk bertindak dan mungkin yang paling penting, bagimana untuk tidak bertindak.”
Petten, seorang youthologist dan penulis ‘Radical Parenting’ mengatakan, “Anak-anak mengembangkan identitas online mereka pada usia lebih awal daripada sebelumnya dan mereka membutuhkan orangtua, guru dan panutan lainnya untuk membantu mereka mencari tahu ke mana harus pergi, apa yang harus dikatakan, bagaimana untuk bertindak dan mungkin yang paling penting, bagimana untuk tidak bertindak.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar